This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Budidaya Akuaponik
E Learning, kenapa tidak ?
Fungsi pembelajaran elektronik
a. Suplemen Dikatakan
berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta mempunyai kebebasan
memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
b. Komplemen
(tambahan) Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang
diterima tersebut.
c. Substitusi
(pengganti) Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa
alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya.
Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan
perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
Syarat e-Learning yang
menarik dan diminati (Onno W. Purbo, 2002)
·
Sistem yang sederhana
memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan
kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi sistm e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar
peserta didik dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan
pada belajar menggunakan e-learningnya.
·
Hal ini berarti bahwa
pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya seorang Dosen/Guru
yang berkomunikasi dengan peserta didiknya di depan kelas. Dengan pendekatan
dan interaksi yang lebih personal, perserta didik diperhatikan kemajuannya,
serta dibantu segala persoalan yang dihadapi. Hal ini akan memberikan stimulus
(rangsangan) yang akan direspon dengan berlama-lama didepan layar komputernya.
·
Layanan ini ditunjang
dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta
didik lainnya, dengan demikian perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat
mungkin oleh pengajar atau pengelola.
Kelebihan penerapan e-learning:
1. Dapat diakses dengan mudah
Cukup
menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain seperti
laptop yang terhubung dengan internet Anda sudah bisa mengakses materi yang
ingin dipelajari. Dengan menerapkan e-learning Anda dapat
melakukan kegiatan pembelajaran di mana saja, kapan saja.
2. Biaya lebih terjangkau
Tentunya,
kita semua ingin menambah ilmu pengetahuan tanpa kendala keuangan. Dengan
bermodalkan paket data internet, Anda dapat mengakses berbagai materi
pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir.
Disarankan Anda mendaftar member dalam e-learning karena biaya
member lebih murah dibandingkan mengikuti les atau kursus di lembaga
pembelajaran.
3. Waktu belajar fleksibel
Biasanya
kebanyakan orang yang ingin belajar lagi tidak memiliki waktu yang cukup. Salah
satu alasannya mungkin karena waktu Anda sudah digunakan untuk bekerja.
Pembelajaran berbasis digital atau e-learning ini adalah
solusinya. Waktu untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan
jam belajar.
4. Wawasan yang luas
Dengan
menerapkan e-learning, tentunya Anda akan menemukan banyak hal yang
semula belum Anda ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang
tersedia pada e-learning belum tersedia dalam media cetak
seperti buku yang sering digunakan dalam metode belajar-mengajar konvensional.
Berbeda dengan pembelajaran melalui tatap muka yang dilakukan dengan membaca
buku.
Kekurangan penerapan e-learning:
1. Keterbatasan akses internet
Salah
satu kekurangan metode pembelajaran e-learning adalah
terbatasnya akses internet. Jika Anda berada di daerah yang tidak mendapatkan
jangkauan internet stabil, maka akan sulit bagi Anda untuk mengakses
layanan e-learning. Hal ini tentunya masih banyak terjadi di
Indonesia mengingat beberapa daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)
masih belum terjangkau akses internet. Selain itu, harga pemakaian data
internet juga masih dirasa cukup mahal untuk beberapa kalangan masyarakat
Indonesia. Hal ini menyebabkan kemampuan untuk memanfaatkan e-learning masih
dianggap sebagai suatu keistimewaan.
2. Berkurangnya interaksi dengan pengajar
Beberapa
metode pembelajaran e-learning bersifat satu arah. Hal
tersebut menyebabkan interaksi pengajar dan siswa menjadi berkurang sehingga
akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi
yang sukar dipahami.
3. Pemahaman terhadap materi
Materi
yang diajarkan dalam e-learning direspon berdasarkan tingkat
pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si pengguna. Beberapa
orang mungkin dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya dengan membaca,
namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar paham.
Bahkan ada juga yang membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat memahami
materi yang dipelajari.
4. Minimnya Pengawasan dalam Belajar
Kurangnya
pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara daring membuat pengguna e-learning kadang
kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses, beberapa pengguna cenderung
menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri sendiri agar proses belajar
dengan metode daring menjadi terarah dan mencapai tujuan. Stay healthy and
always keep our spirit up!
Hakikat Wirausaha dan Kewirausahaan
Merdeka Dari Corona
Budidaya Akuaponik
Akuaponik merupakan sistem pertanian modern yang mengkombinasikan antara cara budidaya hidroponik dan akuakultur. Artinya, metode bercocok t...